nurlaila ramdhani

seharusnya saat ini aku mengerjakan revisi skripsi-ku, tapi facebook dan taman2ku mengingatkanku pada dua momen terbaik dalam hidupku..

cerita 1:
saat itu aku masih SMA, saat2 terahkir masa sekolahku si SMAN 1 Bandung. saat itu aku akan menghadapi SPMB yang bagi sebagian besar siswa(i) SMA saat itu, SPMB adalah saat yang paling menentukan bagi masa depan mereka. hal itu juga berlaku pada pemikiranku waktu itu, SPMB adalah batu yang harus aku lompati agar aku bisa melihat masa depanku, karena mau tak mau aku harus masuk universitas negeri karena tak ingin, dan tak bisa membebani orang tuaku dengan biaya masuk universitas swasta.

tapi sayang, ternyata kesadaranku saat itu tentang "berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian" itu sangat... sangat... kurang.
usahaku jauh lebih sedikit dibandingkan dengan cita2 yang aku inginkan...

aku tidak pernah sadar akan hal itu, hingga saat h-2 (what a shame..)

tetapi dua hari tidak cukup untuk memperbaharui persiapanku menghadapi tes ini (walau sekarang aku tidak menyesal karena sudah memperbaiki dua hari ku), aku masih sulit mengerjakan soal2 di depan mataku...



akhirnya dua hari SPMB ku aku lalui, aku bertanya2 apakah aku bisa lolos? apa usahaku cukup? apa doaku diijabah?
pertanyaan itu terus terngiang selama penantian kelulusan ujian, hingga sampailah aku pada kesimpulan...
"aku telah berusaha, aku telah berdoa, sekarang tangan Allah lah yang yang ada dalam keputusan akhir"

subhanallah, saat itu semua kegelisahanku, kegusaranku, ketakutanku hilang semua, yang ada hanyalah kepasrahan penuh pada Tuhan-ku, Rabb-ku, Allah..
aku pasrahkan semuannya pada Allah, sehingga hatiku tenang apapun keputusanNya..

saat pengumuman tiba... pada umumnya pengumuman internet lebih cepat dari pengumuman di koran. karena padahari itu ayahku bisa menakses internet, maka beliau mengecek kelulusanku, lalu ayahku berkata "teh, teteh lulus di jurusan bahasa inggris UPI!" 'benarkah?' aku berkata dalam hati ku "coba cek lagi, pah!" aku masih tak yakin...
"udah papah cek dua kali, teteh lulus!"
alhamdulillah, aku sujud syukur saat itu, bersyukur pada Allah..

aku terus berpikir, Allah maha rahman, apa yang aku berikan dan usahakan hingga aku mendapatkan hadiah yang istimewa ini?
Allah terlalu baik padaku,,,
aku mencintai-Nya...

yang aku yakini saat ini...
kepasrahan yang utuh, keridhoan pada semua keputusanNya, dan keikhlasan, membuat hati kita lebih tenang dan menerima semua keputusanNya,,,



0 Responses

Posting Komentar